Banyak orang terpikat dengan burung ini. Ada yang menjadikannya sebagai burung master tapi ada juga yang memelihra karena memang suka sifat periang dari burung ini. Jika berkicau, burung yang berwarna dominan abu-abu ini selalu naik turun ekor dan badannya. Suaranya sangat tajam dan nyaring. Dari kejauhan, suarnya juga menonjol sekali.

sumber gambar: www.kicaumania.org

Ditempat saya, burung ini dinamai Prenjak. Tapi ada daerah lain yang menamainya dengan ciblek. Tapi klo ditempat saya prenjak lain dengan ciblek. Banyaknya pemikat burung prenjak ini di duga sebagai salah satu penyebab punahnya burung ini di alam. Sifat fighternya semakin mempermudah penjaring burung untuk menangkap burung ini. Biasanya mereka tinggal menyiapkan satu ekor jantan atau satu pasang prenjak yang sudah gacor, maka burung prenjak yang lain akan mendekat dan terkena getah/lem yang sudah di pasang sebelumnya.


Di pedesaan, burung ini di jadikan tanda bahwa akan ada tamu yang akan datang. Yang namanya juga mitos, mungkin hal tersebut tidak berlaku jika kita memelihara prenjak yang gacor di rumah kita. Kalau bunyi terus setiap hari, apa akan ada tamu yang datang juga setiap hari? :)

Perawatan
Merawat burung prenjak bisa di bilang susah-susah gampang. Jika sudah terbiasa di beri voer, maka kita tidak perlu sibuk-sibuk menyiapkan kroto atau ulat kandang untuknya. Tapi, pemberian voer juga membuat burung prenjak kurang rajin berkicau jika dibandingkan jika kita memberi kroto dan hewan-hewan lain seperti jangkrik, ulat dan lain sebagainya. Di alamnya, memang, prenjak merupakan pemakan serangga.

Pemilihan Bakalan
Di pasar burung bisa dijumpai banyak jenis dari burung prenjak ini. Ada yang masih baru saja di tangkap dari alam, hingga yang sudah di pelihara sejak kecil. Tapi ada juga yang hasil tangkapan dari alam, tapi sudah lama di pelihara manusia dan di ajari makan voer.

Kesemuanya mempunyai banyak kelebihan dan kekurangan masing-masing. Burung yang di dapat dari alam umumnya mempunya kicauan yang lebih keras dan mental yang bagus dari pada prenjak yang di pelihara sejak kecil. Tapi, burung yang di dapat dari alam akan sulit beradaptasi dengan manusia karena burung ini akan takut jika di dekati oleh manusia.

Burung prenjak yang di pelihara sejak kecil lebih jinak karena sudah terbiasa dengan manusia. Kita pun bisa memasternya degnan suara-suara burung lain sejak masih kecil. Master yang diberikan bisa dari burung kenari dan lain-lain. Pemeliharaannya pun akan lebih mudah karena biasanya burung yang di pelihara sejak kecil oleh manusia sudah di ajari makan voer oleh pemiliknya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top