Sumber Foto : Kompas.Com
Murai batu di kenal dengan nama latin (Copsychus malabaricus), dan wikipedia menyebutkan, murai batu masuk ke:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Famili: Muscicapidae
Genus: Copsychus
Spesies: C. malabaricus
Nama binomial
Copsychus malabaricus
Contoh Suara Murai Batu
Di Indonesia, burung murai batu sudah menjadi favorit para penggemar lomba burung. Dengan harga mencapai ratusan juta rupiah, burung murai batu menjadi salah satu burung yang paling favorit di dunia perburungan.
Gagalnya penangkaran di Jambi seperti yang di informasikan Kompas.Com adalah satu hal yang membuktikan tingkat kesulitan beternak murai batu. Berbagai kesulitan itu bukannya menutup semua pintu untuk penangkaran, toh, banyak juga penangkar murai batu yang sukses di jawa dan luar jawa.
Penurunan populasi yang tajam dan kerusakan hutan serta tingginya penangkapan dan minat masyarakat penggemar burung berkicau menjadi penyebab dari punahnya burung murai batu.
MURAI BATU UNIK
Murai batu ini sangat unik karena mempunyai bulu putih di dadanya. Biasanya, bulu putih pada murai batu sedikit atau hanya menyerupai trotolan. Tapi di foto ini, warna putihnya sangat banyak dan hampir dominan. Foto ini saya dapatkan dari forum burung di Malaysia.
Lantas, ada lagi yang albino seperti ini:
PENANGKARAN MURAI BATU
Proses Penjodohan Murai Batu (Bagian Pengenalan)
Untuk beternak murai batu sebenarnya tidak bisa dikatakan hal yang sulit karena sudah terbukti banyak juga yang berhasil menangkarkannya. Kalau ada yang mengatakan sulit, memang proses penjodohan burung berekor panjang ini relatif lebih sulit dari pada burung lainnya seperti kenari dan semacamnya.
Kalau salah penjodohan, amat sering terjadi kasus si betina di patuk oleh pejantan dengan caranya yang unik. Saya bilang unik karena si pejantan ketika menghajar si betina tidak lah memerlukan waktu yang lama seperti binanang lain bertengkar. Tapi cukup sekian detik setelah si betina di dekati (tidak seperti di patuk atau yang lain) oleh sang pajantan, selang berapa lama kemudian sang betina akan mati. Ini adalah salah satu keunikan dari murai batu.
Nah, untuk menghindari beberapa kasus seperti di atas, ada langkah-langkah praktis yang bisa di terapkan. Pertama, dekatkan dahulu si calon 'pengantin' dari Murai Batu tersebut. Untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan, semakin lama pendekatan tersebut akan semakin baik. Hal itu bertujuan untuk lebih mengenalnya murai batu satu sama lain. Seperti kita manusia. Karena beberapa kasus yang di alami peternak murai batu, ada yang secara instan walaupun tidak di rekomendasikan, yaitu langsung memasukkan ke kandang penangkaran. Hal ini menjadikan tingkat resiko kegagalan amat tinggi. Namun, ada juga yang berhasil.
Proses pendekatan ini kira-kira memerlukan waktu sekitar 2 (dua) minggu sampai satu bulan. Tolak ukur yang paling mudah dalam proses pendekatan murai batu ini adalah jika sudah bersahut-sahutan, maka calon 'pengantin' bisa di letakkan pada jarak yang lebih dekat lagi. Akan saya bahas di Proses Penjodohan Murai Batu (Bagian 2). (sp)
Sumber: www.refreshindonesia.com/muraibatu/ www.jualmuraibatu.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar