Sumber gambar: http://finchpolis.multiply.com Mungkin ketika kita masih kecil, kita sering menjumpai burung yang berjambul ini di sawah-sawah. Sambil terbang, branjangan kadang berkicau seperti helikopter. Sayang, sekarang sangat jarang dijumpai burung yang mempunyai nama latin Mirarva Javanicus ini yang masih di sawah-sawah sekitar kita. Mungkin akibat penangkapan besar-besaran ataukah memang luas sawah yang semakin hari semakin menyempit.
Branjangan merupakan burung yang sangat cerdas. Dia mampu menirukan suara-suara burung lain. Dengan volume yang lumayan keras, suara burung branjangan biasa terdengar dari kejauhan walau di tengah sawah yang luas. Karena biasa berkicau sambil terbang, burung branjangan biasa di tempatkan di sangkar yang tinggi sekitar 1 meter.
Sumber Gambar: www.kicaumania.org
Burung branjangan biasa di berikan pakan seperti millet. Suka mandi pasir atau biasa di kenal dengan istilah "ngipu" sambil berjemur.
Didalam bukunya, Rusli Turut mengatakan bahwa branjangan di setiap musim semi tiba (oktober), burung branjangan suka berkicau di atas bebatuan atau tempat lain hingga menjelang musim gugur selesai(november). Di beberapa negara seperti Korea dan jepang, senandung kicauan branjangan bisa di artikan dengan kesuksesan masa panen. Bahkan, burung penyanyi ini di abadikan dalam cerita rakyat (dongeng) untuk menggambarkan kehebatannya dalam meningkatkan hasil panen dan keberadaan dari burung ini di yakini juga dapat mengusir hama tanaman yang merugikan petani ( Rusli Turut, 2006)
Beberapa waktu yang lalu, burung branjangan sempat masuk ke dalam kelas khusus. Banyak juga yang ikut menjadi pesertanya. Setelah itu jumlah peserta turun dari tahun ke tahun. Dan setelah itu lomba kelas branjangan di tiadakan kembali hingga sekarang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar