Banyak orang bilang kalau sekarang pasar lagi sepi, situasi lagi susah. Dimana-mana harga semakin melonjak.Rakyat menjerit, apalagi para pemasar dan kalangan pengusaha yang mau tidak mau harus putar otak lebih keras.

Situasi krisis seperti sekarang ini membuat para pengusaha atau calon pengusaha merasa kebingungan
dalam menghadapi kenaikan harga bahan baku yang sangat tidak realistis. Dimana-mana kita menemukan situasi serba salah. Menaikkan harga jelas bukan pilihan tepat. Tetapi, kalau tetap memakai harga lama, itu juga merepotkan karena harga bahan baku yang sudah naik. Belum lagi keinginan dari para pemimpin perusahaan yang ingin more money agar bisa mengkompensasi penurunan daya beli.

Kondisi semacam ini kemudian membuat banyak perusahaan, terutama bagi para pengusaha yang baru memulai usaha.berpikir bagaimana bertahan dalam situasi resesi.  Padahal, sebagai pemasar, mestinya Anda bukan hanya berpikir bagaimana bertahan, tetapi justru harus berusaha agar menang di era resesi dan terus tumbuh. Namun, bagaimana caranya merebut pasar dalam situasi semacam ini?
Dalam bukunya marketing mix, Hermawan Kertajaya menjelaskan bahwa yang sebaiknya dilakukan adalah antara lain,  penyesuaian dalam creation tactic atau marketing mix agar bisa meningkatkan penjualan. Penjabarannya antara lain sebagai berikut:

Seperti kita ketahui, dalam situasi resesi ini, segmentasi yang paling tepat Anda pakai adalah segmentasi psikografis, karena penurunan daya beli berpengaruh pada psikografi oranmg-orang. Karena itu, target pasar yang bisa Anda pilih adalah target-target pasar hasil pemetaan secara psikologis, seperti quality-oriented, value-oreinted dan price-oriented.


Quality Oriented, dimiliki oleh orang yang tidak terpengaruh situasi resesi. Value Oriented, dimiliki oleh orang yang terpengaruh situasi resesi, hanya saja mereka sudah paham produk yang berkualitas sehingga tetap menghendaki produk tersebut, tapi bisa menerima jika beberapa bagian yang kuranng penting dari produk itu dihilangkan. Price Oriented, adalah mereka yang paling terkena dampak resesi. Pertimbangan utama mereka adalah mendapatkan produk dengan harga yang betul-betul terjangkau.

Berikut adalah beberapa strategi marketing yang disarankan oleh Hermawan Kertajaya:
Jika Anda bertahan membidik segmen quality oriented, Anda harus menggunakan extra channel. Sedangkan untuk menembus segmen price oriented, produk Anda harus single unit, promosi melalui wod of mouth, agressive pricing, dan Anda harus memakai different channel. Untuk menembus value oriented , Anda harus menjual produk dengan bundling package, menjalankan below the line activity untuk promosi, menetapkan value pricing dan Anda harus menggunakan expanding channel.

Dalam masa resesi, dalam marketing mix, ada beberapa hal yang diramalkan oleh Hermawan Kertajaya, yaitu:

Untuk produk, akan muncul tren ke arah economt-package, dari kemasan besar ke kemasan kecil; family-package, kemasan besar tapi harga relatif murah; customized-package, sesuai dengan target pasar; special-ocation package, sesuai dengan kebutuhan dan keperluan; single-use package, untuk penggunaan sekali pakai seperti sachet misalnya. Begitu pula private-label product
Untuk price akan muncul bundle-pricing, cross-subsidy pricing, everyday low pricing akan menjadi umum, differentiated-pricing, customized-pricing dan activity-based pricing.
Untuk place, discount-store akan marak, karena konsumen tahu harga di departement store mahal sehingga mereka enggan membeli disana. Category killer juga akan menjadi tern. Merupakan store yang hanya menjual satu kategori produk sehingga sangat efisien karena hanya berspesialisasi pada satu produk.
Untuk promosi, advertorial akan banyak muncul karena orang semakin tidak percaya begitu saja dengan iklan. Event publicity yang murah seperti pameran, company visit juga akan marak. Demikian juga company discoubt; kupon diberikan kepada konsumen agar mereka kembali lagi untuk membeli. Personal communication, word of mouth juga akan lebih menonjol ketimbang dengan cara beriklan konvensional. (Sriwijayanti)

Sumber Pustaka, Kartajaya, Hermawan. 2007. Marketing Mix. Mizan Pustaka. Bandung

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top