Burung dengan suara hampir mirip tembakan yang tajam ini di kenal dengan nama cucak jenggot karena memang mempunyai bulu putih di bawah paruh seperti jenggot.

Burung yang biasa di pakai penghobi burung untuk memaster burung lain ini mempunyai kicauan dengan frekwensi yang tinggi sehingga jika di tirukan burung saat lomba, maka kicauan cucak jenggot akan terdengar sangat menonjol.
Burung ini mempunyai ciri-ciri warna abu-abu pada kepala dan punggung hingga ekor dan warna kuning ke hijauan di dada. Pada sebagian besar burung ini, warna kuning di dada akan berubah menjadi kuning keputihan jika sudah lama di pelihara oleh manusia.

PERAWATAN CUCAK JENGGOT

Perawatan burung cucak jenggot relatif mudah. Pakan utamanya adalah buah-buahan seperti pisang, pepaya dan lain-lain serta serangga . Untuk pemeliharaan rumahan, biasanya cucak jenggot sudah di ajari voer sebagai pakan penggantinya. Tapi, pemberian buah-buahan akan jauh lebih baik di berikan setiap harinya dari pada pemberian voer.

Setiap hari, cucak jenggot bisa di mandikan. Dengan menggunakan sangkar keramba mandi atau kita cukup menyediakan wadah mandi di dalam sangkar karena tidak semua cucak jenggot mau mandi di sangkar keramba mandi. Setelah mandi, kita bisa mengangin-nganginkannya sampai bulunya kering sebelum di jemur.

Penjemuran untuk cucak jenggot cukup selama setengah hingga satu jam. Terlalu lama di jemur juga akan mengakibatkan burung menjadi kurang bagus.

Pemberian ekstra fooding seperti jangkrik, kroto dan lain-lain sangat bagus untuk di berikan setiap hari. Dengan pemberian ekstra fooding, cucak jenggot akan lebih rajin berbunyi setiap hari.

PEMILIHAN BAKALAN
Memang di pasar burung sering kita jumpai banyak bakalan-bakalan cucak jenggot. Terkadang ada yang dari hasil tangkapan hutan dan walau jarang, ada yang masih anakan yang diloloh. Tapi, bahan yang dari tangkapan hutan mempunyai tingkat resiko kematian yang cukup besar dari pada yang sudah lama di pelihara oleh manusia.

Untuk memilih cucak jenggot, pilihlah yang mempunyai body ideal dan proporsional serta memiliki suaray ayng nyaring dan keras.
This bird has a characteristic gray color on the head and back to tail and yellow to green in the chest. In most of these birds, the yellow color on the chest will turn into whitish yellow if it has been long maintained by humans.


Cucak beard bird care is relatively easy. Feed primarily fruits like banana, papaya and others as well as insects. For home maintenance, usually cucak beard already are taught voer as a feed substitute. But, giving the fruit will be much better at giving each day of the delivery voer.


Every day, cucak beard can be washed. By using the cage cages we simply provide a shower or bath container in the cage because not all cucak beard cage cages taking a shower in bath. After the bath, we can blow-dry his fur nganginkannya up before the sun.


Drying for cucak beard enough for half an hour. Too long in the sun will also cause the birds to be less good.


Giving extra fooding such as crickets, Kroto and others are very nice to be given every day. By giving extra fooding, cucak beard will be more diligent reads every day.



Indeed, in the bird market we often encounter a lot of going-going cucak beard. Sometimes there is a catch from the forest and although rare, there are still puppies diloloh. However, material from the catchment forests have a substantial risk of death than those already maintained by the old man.


To select cucak beard, choose one that has the ideal body and proportionate and have suaray ayng loud and hard.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top